Kamis, 11 Desember 2014

Ujian Praktek



Awal ketika guru menjelaskan Ujian Praktek, kita sedikit bingung karena ujian disaat jam pelajaran namun kita diwajibkan dandan yang rapi. What it is?

Dengan beralmamater bermakeup bagi yang perempuan dan laki-laki berubah menjadi sangat rapi yang aku kagetkan. Alhamdulillah

Sepatu hak yang membuatku tersiksa, almamater membuatku gerah, dan make up yang selalu luntur dan aku capek untuk menebalkannya. Terlebih lagi soal yang diujikan sungguh menguras apapun.

Namun disinilah menjadi ada cerita dibagian cerita-cerita kita, dan kita bisa melewati ini Alhamdulillah 



Kelas 12 part II



Kelas 12, ketika para mantan anak kelas 11 menerima nasib menjadi anak kelas 12
Kelas yang diwanti2 guru supaya sering belajar karna banyak ujian
Ketika pemikiran kita sudah dewasa mengarah ke depan, apakah hanya aku yang merasa sedih akan perpisahan ini?
Meninggalkan kekonyolan kalian, tinggalkan canda tawa kalian. Aku tidak tahu kenapa sesedih ini, karena perpisahan adalah hal yang ku benci
Sedikit cerita yang telah tergores dalam hidup anak kelas 12.
Ketika pagi berangkat dengan muka fresh, sekedar mengharap bisa lolos dari razia rambut, jaket/switer, topi.
Ada yang dengan kesadaran diri kalau ada piket kelas giliran, dan ada yang pura2 tidak tahu
Ketika bel masuk namun PRpun masih terlupa, sehingga kita kerjasama (satu kerja yang lain sama). Itulah yang paling sering ku senangi, semua bahagia, tertawa dengan lawakan dan kelucuan masing-masing.
Meskipun jarang ada anak yang mengerjakan tugas dan PR sendiri, namun mereka ikhlas hasil pikirannya dicontek bersama-sama. Dan sang pecontek, tidak tahu malu
Dalam proses KBM tak hentinya bercanda, dengan tawa khasnya masing-masing padahal ia sadar, bahwa didepannya ada guru yang sedang menerangkan. Guru kesal namun kitalah yang tidak punya otak, aku merasa kasihan namun kenapa aku selalu melanjutkan tertawaku?
Ketika pelajaran kosong, selalu ada saja bahan candaan yang menarik mulut untuk tertawa. Ada yang sering diulang, namun tetap bisa membuat tertawa. Kadang aku suka iseng untuk merekamnya, karna ku sadar bahwa tak ada waktu yang seperti ini lagi. Dan waktu itu sedang mengejar kita untuk memisahkan kita masing-masing
Mungkin aku adalah pelopor anak yang tidak tahu malu ketika foto dikelas, hingga para laki-laki pun tak segan untuk berfoto gaya yang aneh. Selalu ku simpan bukti foto itu, bagiku itu sangat berharga sobatt
Sebelum jam istirahat pun, sudah banyak yang planning kalau nanti istirahat mau jajan apa. Tak ada anak yang gak jajan, Alhamdulillah anak-anak kelasku masih diberi rezeki untuk membeli jajan
Bel masuk pun, makanan masih belum tertelan ditenggorokan apakah itu jajan yang terlalu banyak atau waktu istirahat yang terlalu singkat? Hehe
Salah satu yang paling saya senangi adalah pelajaran Olahraga. Iya karena anak-anaklah yang bikin aku semangat, tertawa adalah hal wajib ketika di pelajaran ini terlebih guru Olahragaku yang humoris kepada murid-muridnya.
Kelakuan anak-anak cowok yang tak henti membuat rahang lemas, ketika semua orang yang melihatnya pun tertawa begitupun aku orang yang terlalu rendah suara humornya.
Selesai olahraga, ketika isi kelas bau keringat (hahaha) namun aku sangat suka. Karena itu adalah keringat semangat, dan aku suka. Terkadang aku meleleh ketika anak-anak cowok berkeringat kuyup sehabis main bola (astaghfirullah zina), bahkan seringkali mereka bugil. Namun ada anak yang mengatakan “yaelah dikelas inih kan kita2 juga yang liat” huft. Ku sempat merekam mereka hehehe

Kelas 12



Gue udahkelas 12 sekarang, dan makin banyak tanggung jawab yang akan gue hadapi.
Oiya, kan tadi gue iseng nanya ke Pak Nur Istriyatno tentang pekerjaan gue suatu saat itu gimana, dan jawaban itu bikin gue semakin semangat.
Ketika temen-temen yang lain gue tanya abis lulus mau ngapain aja, ada yang pengen ngebahagiain orang tuanya / lebih milih gantian nanggung hidup ade2nya. Kata gue, ya sukur deh berarti di masa mendatang mereka punya rencana punya pilihan. Lagian sayang jugasih kalo pendidikan udah sampe SMK tapi pas lulus nganggur sayang banget yakan.
Tapi planning gue itu gue kudu kerja dan bisa kuliah pake duit sendiri dan bagaimanapun caranya pokoknya gue kudu bisa.
Gue sering nemuin usulan orang kurang lebih gini “gausah kuliah, kerja aja lagian menurut gue gabisa kalo sambil kerja, sama-sama aja kaya smk” cuman dari pendapat-pendapat mereka itulah yangbikin gue semangat kalo gue harus bisa kuliah.
Terlebih kan gue gak punya adek ya, duit jajan yang gue punya jadi lebih gampang buat ditabung deh In Shaa Allah.
Tapi sedihnya, bakal ninggalin Depok, cikal bakal pikiran gue jadi lebih dewasa drpd umur gue dll
Dan pertama kalinya nemuin temen-temen yang super duper caring banget dan dari sekarang gue masih belum sanggup berpisah sama mereka :””)